Tuesday, August 16, 2011

Berita Saham, Banyak Ancaman Bursa Saham Asia Turun

Dalam sepekan ini berita saham mengenai Asia kebanyakan berisi hal-hal yang kurang menyenangkan. Bagaimana tidak, baru dibuka sebentar saja bursa saham Asia langsung turun drastis. Bahkan menurut berita saham di sejumlah situs pada Kamis, 11 Agustus lalu merupakan penurunan paling drastis dalam sepekan.

Beberapa contoh diantaranya adalah index saham Nikkei Stock Average Japan yang merosot sampai 1,4%, Kospi di Korea turun mencapai 2,9%, dan pada sesi kali ini index MSCI turun hingga 2% dengan total 12% terhitung dari tanggal 26 Juli lalu.

Apa penyebabnya? Tentu saja ada banyak berita saham dunia yang mempengaruhi jatuhnya nilai dan index saham-saham Asia di bursa Asia pada sesi minggu ini. Hal yang paling utama adalah imbas dari efek jatuhnya kredit negara-negara Uni Eropa. Setelah beberapwa waktu lalu Yunani mendapat permasalahan, kini di susul dengan permasalahan biaya asuransi yang membuat hutang pemerintah Perancis naik drastis.

Selain itu, kerusuhan di London, UK, beberapa waktu lalu juga sempat mengejutkan berita saham Eropa dan membuat sedikit terguncangnya saham dan forex negara dengan kurs tertinggi tersebut. Selain itu kegagalan Eropa dalam mengatasi permasalah kredit kali ini membuat sejumlah pressure terhadap nilai saham Asia dan adanya kekhawatiran akan krisis ekonomi yang lebih buruk di negara-negara Eropa membuat harga menjadi tidak stabil. Sementara itu keadaan ini dimanfaatkan dengan baik untuk perusahaan US dan Australia, yang nilainya sahamnya justru menguat, untuk mengeruk profit sebsear-besarnya.

Selain efek dari permasalahan salah satu raksasa saham, penyebab lain datang dari sektor teknologi dan peralatan elektronik. Meskipun Asia juga merupakan salah satu innovator terbsear dalam teknologi global, namun downgrade peningkatan kredit dan hutang negara US di berita saham beberapa waktu lalu sempat mengguncang sektor teknologi terlebih dalam distribusi, pemasaran, dan penggunaan.

Bahkan Hynix pun mengatakan bahwa penjualan chip computer mereka akan terus merosot sampai kuartal ketiga tahun ini. Namun hal luar biasa juga ditemukan dalam berita saham Jepang yang bisa naik dari 0,5 menjadi 1,5% setelah pemeritnah memutuskan memangkas biaya pertumbuhan ekonomi pada anggaran tahun ini.